Keluarga miskin itu tidak dapat melakukan operasi karena
biaya
yang mahal dan meminta Akrit melakukan operasi secara gratis. Akrit pun
menyanggupi dan operasi berjalan lancar. Alhasil, dia pun menjadi terkenal di
negara kelahirannya, India. Hebatnya, ilmu bedah tersebut dia dapatkan secara
otodidak, tanpa pengajar, ataupun keturunan khusus.
Lahir pada 23 April 1993, Akrit Jaswal
sudah menunjukkan kegeniusannya sejak kecil. Pada usia 10 bulan sudah dapat
berbicara, usia 5 tahun sudah membaca buku sains dan anatomi, dan usia 6 tahun
berkeinginan mempelajari medis. Akrit mengembangkan ilmu pengetahuan medisnya
dengan mengunjungi rumah sakit dan melihat proses langsung operasi pembedahan.
Pada usia 12 tahun, Akrit diterima di Universitas Punjab, Lahore, dan menjadi
mahasiswa termuda di India. Pada usia 13 tahun, Akrit mendapatkan IQ 146.
Akrit menguasai buku-buku yang dibacanya
dengan kebiasaan belajar selama 1 jam tiap hari. Pada tahun 2005, dia di undang
ke Imperial College, London, untuk diuji kecerdasannya dan bertukar pikiran
tentang penelitian medis.
Menghabiskan waktu dua minggu, Akrit
Jaswal dites oleh, Profesor Mustafa Djamgoz (Peneliti Biologi dunia), Anup
Patel (Ahli bedah dan kosultan Urologi), para inkuisitor, Tim Fokus IQ
terkemuka di Inggris, dan Rosemary (Psikolog anak). Hasilnya Akrit memiliki
potensi yang besar di dunia medis, tapi masih perlu bimbingan dengan baik.
Saat ini Akrit Jaswal sedang menjalani
program S1 Zoologi, Botani, dan Kimia. Dia pun berharap bisa melanjutkan S2-nya
di Universitas Harvard. Cita-cita terbesarnya dapat menemukan obat penyembuh
kanker.
Sumber: http://www.anehdidunia.com
0 komentar:
Post a Comment